nusakini.com-Jakarta – Pengembangan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) telah menjadi agenda penting Kementerian Perhubungan dalam rangka peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan, dan pembangunan. Untuk itu Kementerian Perhubungan secara terus menerus berupaya melakukan perubahan guna meningkatkan kualitas pelayanan di sektor transportasi, dimana salah satu kunci keberhasilan tersebut adalah sumber daya manusia yang andal. Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menutup kegiatan Reform Leadership Training di Jakarta, Senin (22/10). 

Dalam upaya meningkatkan kualitas SDM, Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan melaksanakan Reform Leadership Training (RLT) yang diikuti oleh 233 ASN yang terdiri dari pejabat administrator, pengawas dan fungsional Kemenhub. RLT dilaksanakan dalam rangka mencari SDM andal yang akan menjadi pemimpin masa depan Kemenhub untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik. 

“Perwujudan transportasi yang aman, selamat dan nyaman merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama, maka sebagai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut, Kementerian Perhubungan secara terus-menerus berupaya melakukan perubahan guna meningkatkan kualitas pelayanan di sektor transportasi, dimana salah satu kunci keberhasilan tersebut adalah pada sumber daya manusia,” ucap Menteri Perhubungan Budi Karya. 

“Hal ini menjadi lebih bernilai strategis pada konteks jabatan struktural, mengingat kedudukan dan peranan mereka yang diharapkan dapat menjadi perancang, pendorong, inspirator, dan teladan dalam organisasi” tambah Menhub. 

Lebih lanjut Menhub berpesan kepada para peserta, agar dapat terus berkembang sehingga menciptakan sebuah pemikiran-pemikiran yang baru untuk kepentingan organisasi dan negara. 

“Kita tahu bahwa keamanan, keselamatan dan kenyamanan menjadi tuntutan yang baku, tetapi apa yang dicanangkan tersebut tidak akan lengkap apabila kita tidak memiliki suatu pemikiran-pemikiran yang baru, karena kita harus menyadari dan memotret diri kita bahwa masih ada yang belum maksimal,” ujar Menhub Budi Karya. 

Disaat yang bersamaan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang hadir memberikan Keynote Speech mengharapkan, seluruh peserta RLT yang telah mengikuti diklat, dapat berpikir inovatif dan kreatif untuk mengoptimalkan APBN yang terbatas. Salah satunya dengan memanfaatkan skema pendanaan kreatif (creative financing) untuk membangun infrastruktur transportasi dalam rangka percepatan pembangunan, misalnya melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

“Dulu Kemenhub tergantung dengan APBN, Saya selalu bilang anggaran tidak cukup. Untuk itu perlu mempertimbangkan KPBU untuk mengatasi kendala tersebut. Negara lain juga melakukan ini. Ini cara kita mengatur kekurangan anggaran. Kami yakin Pak Budi Karya selaku Menhub ingin Kemenhub bisa menjadi the top ministry yg melakukan pemanfaatan KPBU,” ujar Menkeu Sri Mulyani. (p/ab)